Medsos Learning




            Seiring dengan perkembangan teknologi, belajar tidak selalu dengan membaca buku atau mendengarkankan ceramah guru dikelas. Belajar dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dengan berbagai cara. Termasuk dengan menggunakan gadget atau smartphone yang selalu kita gunakan dimanapun dan kapanpun. Salah satu metode belajar menggunakan smartphone atau gadget adalah e-learning, m-learning dan medsos-learning.
            Kita pasti sudah sering mendengar dan mengetahui tentang e-learning maupun m-learning. Tapi dengan medsos-learning ? medsos-learning adalah pembelajaran dengan menggunakan media sosial. Seperti kita ketahui, hampir setiap orang di dunia ini memiliki akun media sosial baik itu facebook, twitter, youtube, games online, dll. Media sosial dapat digunakan sebagai media hiburan, penyebaran informasi, atau dapat juga untuk mendapatkan penghasilan (online shop). Namun, tidak semua orang dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan adanya orang-orang seperti itu, media sosial dianggap membawa dampak buruk oleh sebagian orang.
Anggapan tersebut juga dipikirkan oleh beberapa orang tua yang khawatir jika anaknya mendapat dampak negatif dari media sosial. Mereka beranggapan demikian karena melihat anaknya yang selalu asyik dengan gadget atau smartphone dan akun medsosnya. Sehingga terkadang membuat anak menjadi malas membantu orang tua dan malas belajar karena kecanduan media sosial. Namun, tahukah para orang tua atau bahkan kita sendiri bahwa media sosial juga dapat membantu anak dalam belajar dan mengembangkan bakatnya ? Dalam hal ini, saya akan mencoba membahas tentang 2 media sosial yang dapat membantu anak dalam belajar dan meningkatkan kemampuannya. Kedua media sosial tersebut adalah facebook dan online games yang banyak digunakan oleh masyarakat di dunia terutama anak dan remaja.
Facebook, pasti tidak asing lagi bagi kita. Facebook merupakan salah satu jenis media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut data yang diperoleh dari laporan riset We Are Social dan Hootsuite, facebook telah mengantongi 1.968 miliar pengguna aktif di seluruh dunia dan Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia dengan pengguna facebook paling aktif. (http://m.liputan6.com)
              Dengan keadaan tersebut, sangat disayangkan bila facebook hanya digunakan untuk media hiburan atau bahkan untuk menyebarkan informasi yang merugikan bagi orang lain. Facebook dapat kita gunakan sebagai sarana belajar dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, seperti :
1.      Facebook Group, dengan adanya fitur ini, seseorang dapat mengumpulkan beberapa orang dalam satu grup untuk dapat bertukar informasi. Fitur ini dapat digunakan untuk guru dalam membangun suasana belajar yang menarik untuk siswa. Dalam fitur ini, guru dapat mengajak siswa untuk mendiskusikan atau mereview pembelajaran yang telah atau akan dilakukan di dalam kelas.
2.      Facebook Share, merupakan fitur yang dapat digunakan untuk membagikan tulisan singkat, link, gambar, atau video ke pengguna lain. Dengan fitur ini, seseorang dapat membagikan informasi yang bermanfaat kepada orang lain dan juga dapat digunakan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimilikinya. Misal dengan membagikan cerpen atau puisi buatannya agar diketahui banyak orang. Atau dengan membagikan video yang menginspirasi seperti video pada saat kita melakukan hal yang disenangi seperti membuat kue atau memainkan musik.
3.      Facebook Quiz, fasilitas ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran karena memungkinkan pengguna untuk membuat kuis sendiri dengan mudah. Mereka juga dapat bertukar kuis dengan orang lain, sehingga pengetahuan yang didapat akan bertambah.
4.      Facebook Note, fitur ini dapat digunakan oleh guru untuk memunculkan topik diskusi melalui tulisan berbentuk note atau menyerupai penulisan blog. Disini kita dapat men-tag atau menandai akun pengguna lain sehingga dapat memancing diskusi antara siswa dan guru atau antar siswa itu sendiri.

Salah satu media sosial lain yang dapat kita gunakan sebagai media pembelajaran adalah Online Games. Online games termasuk dalam media sosial yang melibatkan interaksi lebih dari satu orang pengguna dan bersifat menghibur. Online games sering dianggap sebagai hal yang akan membawa dampak negatif bagi anak dan remaja. Tapi, tidak menutup kemungkinan online games akan didesain untuk kebutuhan edukasi. Beberapa keuntungan yang didapat dengan bermain games online antara lain :
·         Bagi seseorang yang bermain games online sebagai media belajar, mereka akan terbiasa dalam penggunaan Bahasa Inggris. Dalam games online, seseorang akan belajar Bahasa Inggris dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga mereka dapat lebih mudah menguasai kosa kata baru.
·                     Games online juga berpotensi untuk melatih logika berfikir saat peserta didik memainkan level-level yang diberikan oleh creator games. Saat mereka berhasil menyelesaikan misi dalam games, artinya mereka mampu menganalisa dan memecahkan masalah yang mereka hadapi. Kemampuan tersebut dapat mereka terapkan bila menemukan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
·                  Kemampuan spasial yang akan didapat oleh anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar atau visual. Kemampuan ini juga berlaku pada kemampuan berhitung anak. Anak-anak akan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi saat ini dan belajar memahami informasi yang disampaikan dalam teknologi tersebut. Tetapi, anak tetap harus dalam pengawasan dan dampingan orang tua terhadap informasi yang akan diserap.
·                        Dengan bermain game, anak akan meningkatkan kemampuan membaca dan mengeja kata. Karena dalam game terdapat perintah arau misi yang harus diselesaikan. Dimana hal tersebut dapat membuat anak terbiasa membaca perintah-perintah dalam game.
·              Game juga dapat mengajarkan anak tentang kerjasama dalam tim, menjalin komunikasi dengan baik, bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan dan cara menangani emosi. Karena pada saat memainkan games online semua hal diatas diperlukan untuk mengalahkan musuh dan menyelesaikan misi.
·                     Pada saat bermain game, secara tidak langsung akan meningkatkan daya imajinasi anak. Dimana pada saat visualisasi dalam game dibuat seperti dalam dunia nyata. Dengan demikian anak dapat menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan kejadian dalam game dan diaplikasikan dalam dunia nyata dengan relevan dan positif.

Dari pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa media sosial tidak selalu berdampak buruk terhadap anak, melainkan juga dapat membantu anak dalam belajar dan meningkatkan kemampuannya. Putri Larasati

Daftar Rujukan :
http://m.liputan6.com/tekno/read
http://inrahaloho.blogspot.com/
http://simposium.gtk.kemdikbud.go.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan E-Learning Sebagai Model Pembelajaran di Era Digital

Pemanfaatan Media Sosial Twitter sebagai Media Pembelajaran

TEMUKAN 5 KELEBIHAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN