Otoritas pelayanan internet sebagai sumber belajar terhadap perpustakaan dengan tema internet sebagai sumber belajar

Otoritas pelayanan internet sebagai sumber belajar terhadap perpustakaan

Internet tidak lepas dari bidang pendidikan. Ada nya internet merupakan salah dari sumber belajar dalam pendidikan, teknologi internet hadir sebagai media yang multifungsi dimana internet memberikan peranan yang besar dalam pengembangan keilmuan dan sarana utama dalam suatu institusi akademik.
Otoritas pelayanan internet sebagai sumber belajar terhadap perpustakaan sangat berperan dimana internet dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan keberadaan internet juga dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik atau mencari informasi. Sebagian besar keberadaan internet dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat dalam menambah sumber pembelajaran. Penyediaan layanan internet cukup diminati oleh civitas akademik, dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan berupa informasi, karya tulis ilmiah, jurnal, artikel, penelitian lainnya. Internet sendiri merupakan aplikasi yang mudah untuk digunakan oleh berbagai macam kalangan sehingga penggunaannya dapat memberikan pengaruh postif bagi pemustaka yang membutuhkan. Keberadaan internet juga suatu trobosan dalam era globalisasi terhadap perpustakaan yang berguna untuk menyajikan informasi lebih praktis bagi pemustaka. Semakin banyak pemustaka menggunakan internet untuk mengakses informasi maka makin bertambah pula informasi yang diperoleh. Pengaruh internet dalam perpustakaan akan berubah dengan ciri yaitu akses yang besar terhadap jajaran informasi, kecepatan meningkat dalam pemerolehan informasi, besarnya komplesitas dalam penelusuran, perubahan teknologi yang cepat lemahnya standarisasi perangkat keras dan lunak, dan infestasifinansial yang besar untuk teknologi.
Hubungan internet sebagai sumber belajar untuk meningkatkan motivasi dan hasil pembelajaran masyarakat. Pada zaman era globalisasi terjadi kemajuan dalam pengembangan teknologi dan informasi dimana menjadikan internet sebagai salah satu sumber belajar serta kebutuhan bagi masyarakat, hal ini merupakan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar yang menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan hasil belajar dan mengetahui besarnya hubungan penggunaan internet sebagai sumber belajar dan kemandirian baik secara individu maupun kelompok.
Sumber belajar merupakan segala sesuattu dimana dapat mebantu masyarakat untuk belajar dan meningkatkan kompetensi. Belajar merupakan proses merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu. Didalam pembelajaran terdapat informasi atau pengetahuan yang diberikan kepada siswa. Dimana dalam memperoleh pengetahuan harus mencari dari sumber informasi salah satu nya yaitu adalah interner. Semua aspek kehidupan baik yang positif maupun negatif dapat diperoleh dari internet. Oleh karena itu hubungan internet dengan sumber pembelajaran memiliki filter serta moralitas yang baik untuk mengakses informasi yang akan di peroleh.
Berbagai sumber informasi di internet dianggap sebagai sesuatu yang berada diluar kendali pustakawan dan menimbulkan keraguruan terhadap kualitas isinya. Para pustakawan sering kali merasa lebih aman jika mereka tidak perlu bertanggung jawab terhadap ketersediaan atau kualitas informasi yang ada di internet. Mereka khawatir, apabila mereka membuat sebuah portal maka mereka akan harus menanggung resiko yang merujuk kesitus yang sudah tidak ada.
Namun ke khawatiran itu tentunya tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa internet juga terdapat persediaan informasi yang luar biasa dan bernilai tinggi sebagai bahan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Kini perpustakaan sudah tersambung k internet. Sambungan ke internet dan penggunaan sistem informasi berbantuan komputer dapat bermanfaat jika ada lima kesepakatan. Salah satunya yaitu berkaitan dengan kepustakawanan adalah kesepakatan tentang semantik dan kesepakatan berbagi bersama. Hal ini menyebabkan kepustakawanan perlu adanya peraturan. Maka sejak itu kepustakawanan mengembangkan tradisi resource sharing.
Penggunaan internet merupakan bagian yang alamiah dari perkembangan kepustakawanan dan di lanjutkan dengan pengembangan perpustakaan digital. Pada dasarnya internet sudah tertanam sejak dahulu di kalangan perpustakaan. Namun perkembangan di bidang teknologi telematika begitu cepat, sehingga kepustakawanan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Terutama, dalam memastikan bahwa kualitas informasi digital sama tingginya dengan ketersediaan informasi. Kepustakawanan menjadi pihak yang memastikan agar perpustakaan digital tidak mengejar jumlah informasi dan keragaman nya, tetapi juga nilai dan kegunaan bagi perkembangan penelitian dan proses pembelajaran di perguruan tinggi.
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan, internet di perpustakaan akhirnya merupakan sebuah keniscayaan. Karena berkat perkembangan teknologi yang pesat, jaringan yang semakin meluas, dan biaya pengadaan yang semakin turun, sulitlah bagi perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia saat ini untuk berdalih bahwa mereka tidak punya akses internet. Persoalan nya, informasi yang tersedia di internet memiliki berbagai karakter. Apabila sebuah perpustakaan perguruan tinggi memang tetap ingin dianggap sebagai pusat informasi pustakawannya harus bisa dipercaya untuk menyediakan informasi yang di perlukan akademisi.
Luxman Pendit, Putu,dkk.2007. Perpustakaan Digital : Perspektif Perpustakaan Perguruan
     Tinggi Indonesia. Jakarta: Sagung Seto


                                                                                Dien Rahmadina Putri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan E-Learning Sebagai Model Pembelajaran di Era Digital

Pemanfaatan Media Sosial Twitter sebagai Media Pembelajaran

TEMUKAN 5 KELEBIHAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN